Baiklah, gue kali ini lagi males
ngomongin yang begituan, gue cuma mau ngomongin kalo di dunia ini gue gak
mungkin idup sendiri, gue butuh sosok-sosok lain yang biasa kita sebut sebagai “teman”.
Karna gue agak sulit mengartikan kata “teman”, gue pun meminta bantuan dari followers
twitter gue buat mengartikannya, dan inilah responnya:
Teman itu, seseorang yg ada pada saat suka ataupun duka, yg bisa memahami, yang menolong tanpa pamrih.
Waktu lo kepepet ujian dan gak punya kertas, lo minta kertas sama orang disamping lo, itu bisa dibilang temen.
@altoo_
:
Bola adalah teman, jadi teman=bola. (kebanyakan nonton Tsubasa nih).
Setiap orang memang punya definisi
masing-masing buat orang-orang yang mereka sebut “teman”. Dan dalam tulisan ini
gue akan mencoba mendefinisikannya dengan cara gue sendiri, dengan gaya gue sendiri
tentunya. Cekidot!!!
FYI, gue kuliah di fakultas
keguruan, di dalem sini gue ketemu banyak banget
orang-orang yg sejenis guru-guru gw di sekolah sebelumnya. Dari wajahnya, sampe
ke kendaraan yg ditungganginya. Dan sekarang gue sudah terjerumus kedalam
sebuah jurusan yang lumayan sesat yaitu jurusan pendidikan bahasa inggris, bukan
jurusannya yang sesat, tapi orang-orang yang ada didalemnya. Gue bilang sesat
bukan karena orang-orangnya pada nyiptain agama baru, semacam klan penyembah gayung.
Gue bilang begitu karna manusia disini pada sableng, kebanyakan dari mereka yang
terjerumus kejurusan ini menyayangkan keadaan yang mereka alami ini kemudian jadi sableng, walaupun gak
sedikit juga dari mereka yang emang sudah berniat menjerumuskan diri kedalam
jurusan ini (mungkin karena cita-cita mereka yg pengen diajar sama bule)
. intinya, Gue ketemu macam-macam bentuk kehidupan didalam jurusan gue ini,
dari awal yg ga kenal satu sama lain sampe akhirnya sekarang gue udah bisa
saling jotos-jotosan dan beradaptasi dengan bentuk kehidupan itu.
Didalam proses adaptasi itu gue
pun menemukan beberapa orang yang lebih dari cukup berarti dalam perjalanan gue
ngampus selama ini, orang-orang yang juga membantu gue didalam proses menjadi “manusia”
seutuhnya. Orang-orang yang sebenernya gak bakalan cukup untuk gue jelasin cuma
dengan sebuah tulisan. Gak perlu panjang titit lebar burit lagi deh, here they are:
M Fikri Nugraha Kholid (@fikrikholid), gue kenalin dia diurutan pertama mungkin karena dia
adalah orang nomer satu di angkatan gue. Ya, dia adalah seorang ketua angkatan
yang berprofesi sebagai pelawak didaerah sekitar rumahnya. Mungkin dia adalah
satu-satunya orang keturunan lampung asli yang justru benci dengan sukunya
sendiri. Kegiatannya dikampus pun beragam, dari suka muter-muter digedung
jurusan tanpa sebab, menggoda wanita-wanita, sampe lupa bayar pecel yg dia
makan di kantin, kegiatan yang paling tgerakhir gue sebutin adalah favoritnya. Bisa
gue katakan kalo dia merupakan wakil rakyat yang pandai menyampaikan
keluhan-keluhan mahasiswa kepada para dosen. Tapi sayangnya dia agak bodoh
kalau ditanya mengenai pelajaran matematika.
Asep Saepul Waton, anak luar kota yang penampilannya mirip vokalis grup
band yang pernah dipenjara gara-gara kasus vidio pornonya dengan model iklan
sabun mandi. Dia adalah orang aseli sunda yang gak akan pernah ngerti kalo
diajakin ngomong bahasa manado (ya iyalah). Semester-semester awalnya dikampus
pun hanya dihabiskan dengan melakukan sebiah kegiatan monoton berdiam diri dan
beternak bisul dikosan yg ukurannya hanya 3x3 meter persegi. Entah kenapa dia
senang sekali menumbuhkan bisul dipantatnya, mungkin dia merasa bahwa pantatnya
adalah pantat tersubur di dunia. Tapi sayang semua berubah saat dia menemukan
sesosok wanita, dia tidak lagi beternak bisul, dia jadi lebih sering
menghabiskan waktu bersama wanitanya, mungkin dia sudah menemukan cara yang
ampuh untuk bertahan hidup atau dia sudah sadar kalo ternyata beternak bisul
tidak memiliki prospek yang baiki buat masa depan pantatnya, gue rasa dia sudah
menemukan prinsip bahwa memiliki pacar sama dengan berbagi derita hidup. kasian deh pacarnya, tapi memang begitulah cinta deritanya tiada
akhir.
M Reza Febrian.
Anak yang satu ini lebih memilih dirinya dipanggil dengan sebutan anak kampungan
daripada dipanggil dengan sebutan anak gunung. Padahal setengah dari sisa
idupnya pernah digunakannya untuk berdiam diri digunung. Tampangnya yang
seperti orang gunung pun adalah salah satu kesuksesan adaptasi fisiknya selama
dia berada digunung.
Ilham Sanjaya , seorang
remaja berperawakan besar yg lebih mirip kebo daripada manusia. Mahasiswa yg
berasal dari daerah tempat jin buang anak ini memutuskan berkuliah dengan tujuan
mulia membantu keluarganya dengan cara tinggal dikosan dengan kondisi yg
mengenaskan. Gue menyebut dirinya sebagai “sang pemimpi ulung” hal ini terbukti
karena ternyata Bantal dan kasur sudah ia jadikan sahabat karib di dalam kehidupannya.
Kebiasaannya menghabiskan makanan sisa sangat bermanfaat bagi gue dan
teman-teman, walaupun kadang-kadang kelakuan baiknya sering membuat para kucing
kecewa.
Amir Sarifuddin, mahasiswa
kurus yg hobby nya pelit banget minjemin barang ini sangat sering sekali
bermain game. Sekitar 70% game yg ada di indonesia ini pun sudah pernah
dimainkannya. Jumlah matanya yang bertambah pun disebabkan gara-gara dia pernah
main game selama 1 minggu berturut-turut tanpa buang air samasekali. Kasian sekali
dia,dia dilahirkan dengan kondisi kejiwaan yang terlambat puber.
Ahmad Wibawa,
Teman-teman gue yakin banget kalo remaja yang satu ini memang punya otak
dijari-jari tangannya, entah kenapa tangan dia bisa lebih cepat bereaksi pada
saat main rubik daripada waktu gue pukul dia dibagian muka. Mungkin dia lebih
memperdulikan tangan “dewa”nya dari pada kepalanya.
Arif munandar, cowok
metroseksual yang sangat kontradiktif banget dengan penampilannya. Gayanya yg
sangat casual bertolak belakang sekali dengan sifatnya yang seperti ibu-ibu
rumahan yg sering pergi ke acara arisan. Dan gue yakin anak ini merupakan
reinkarnasi dari seorang wanita yang sedang punya masalah besar dengan
penampilan diri dimasa lalunya. Kemampuannya bersosialisasinya terhadap lawan
jenis pun sangat dihormati oleh gue dan teman-teman. Terbukti tean-teman kampus
lebih suka memanggilnya dengan panggilan “emak”, gak beda jauh sama tukang
pecel di kampus gue.
I wayan suwastana (@wayansuwas), anak pelosok pulau yang punya hobby jalan-jalan ke Bali.
tidak seperti layaknya anak-anak kos lainnya yang selalu meanjadikan masalah
perut sebagai momok, Dia selalu punya stok ransum sembako berlebihan didalam
kamarnya, yang kadang-kadang dia manfaatkan sebagai barang dagangan pada saat
kekurangan uang . Dia juga dikenal sebagai orang yg sangat dermawan mungkin dia
adalah “super hero” dikalangan teman-teman (di saat uang bulanan mulai menipis
tentunya).
Panjitam Pratama.
Anak yg berasal dari tambun selatan ini punya kebiasaan aneh yg mirip dengan
kebiasaan aksesoris boneka mainan yg biasanya ditaruh di dasbor mobil,
kepalanya bisagerak-gerak sendiri dengan imutnya. Dari dulu dia memang sudah
lama berniat kuliah dilampung, selain karena di tambun gak ada kampus yang
namanya “UNILA” dia juga ingin kabur
dari pacarnya yang agak “gila”. Masalah yg dihadapinya pun sangat komplikatif.
Sampe-sampe ceweknya pernah nangis dan curhat ke gue cuma gara-gara telponnya
gak diangkat sama panji yang lagi asik maen poker dilaptop. Dia memang tipe
lelaki yang kurang bertanggung jawab.
Ikhwan Moehklisin,
anak yg kayaknya lebih cocok jualan emas daripada kuliah ini mengaku, pernah
menyukai seorang ibu muda yg baru punya 1 orang anak. Sifat kedewasaannya yg
bisa membuat lawan jenis yg lebih tua darinya merasa nyaman adalah salah satu
daya tariknya. Makanya gue gak heran kalo nih anak bisa nunggak bayaran listrik
ama ibu kost.
Arya Yoga Swara, bekas
preman pasar induk yg sekarang udah beralih profesi menjadi tukang servis
laptop ini sangat nge-fans sekali dengan yg namanya “anime”. Dinding kamar kost
nya pun banyak ditempeli poster-poster tokoh “anime” imut dari berbagai macam
film kartun. Selain itu, hobby nya mengoleksi film-film box office pun menjadi
salah satu kelebihannya dimata para teman-teman wanita. Dibandingkan dengan
teman-teman cowok yg kerjanya hanya bisa minjem doang.
M. Rozi, penggila
grup band SID yg berasal dari kota produsen semen terbanyak di Indonesia. Remaja
kalem yg punya kelebihan dalam berbahasa inggris ini memiliki bakat bermain
gitar tanpa suara yang jarang sekali ditemukan didunia ini, dia pun sering
meodifikasi kemampuan bermain gitarnya sambil ngupil. Pembawaannya yang tenang
dan santai sering menjadikan dirinya orang yg selalu ditinggalkan oleh
teman-teman pada saat ada kegiatan. Mungkin gara-gara hal itu dia jadi sering
dikait-kaitkan dengan personil band melayu yg sedang naik daun saat ini.
Ida Bagus, anak yang
suka bergelantungan dari satu tembok ke tembok lainnya dikampus. Rumahnya yg
berada didaerah hutan mungkin menjadi salah satu faktor utama kenapa dia sering
melakukan hal itu. Gue kadang agak sulit membedakan antara dia yang anak
Parkour dengan perimata ragunan. Kemampuannya untuk berakting seperti monyet
pun sudah tidak diragukan lagi, dan dia
juga punya bakat menggambar yang sangat luar biasa. Dia pernah mendapat gelar
juara 1 dalam lomba menggambar menggunakan pikiran di daerah asalnya.
Tommy Hastomo (@flea_tommy), mahasiswa yg paling lemah dalam hal berhubungan dengan
pacarnya, warga lampung bagian pinggir ini sangat takut sekali terhadap
pacarnya. entah apa yang membuat anak ini bisa sebegitu takutnya akan pacarnya
daripada ama dosen. mungkin inilah yg dinamakan cinta sejati. cinta yg
sejatinya gak bakal abis cuma gara-gara rasa takut ama dosen.
Mardi Adven Samosir,
remaja keturunan batak yg punya kemampuan berbahasa jawa diatas rata-rata.
Hubungannya dengan para pemilik bengkel-begkel disekitar kampus pun sangat erat
sekali. Kemampuannya dalam berbahasa inggris juga tidak buruk, walaupun dia
sering dapat nilai yg jelek pada saat mata kuliah pronounciation. Dia merupakan
satu-satunya mahasiswa yg gue kenal bisa berbahasa inggris dan jawa dalam logat
batak.
Prista Derbi, mahasiswa
rantauanya yg berasal dari daerah ujung selatan bukit barisanpemuda ambisius yang
punya keinginan menggulingkan sistem pemerintahan dikampus. Ketertarikannya
pada dunia politik kampus menjadikannya menjadi seorang mahasiswa yang jarang
kuliah. Dia pernah berniat untuk merencanakan kudeta penurunan presiden BEM
saat itu dan menjadikan dia sebagai presiden BEM selanjutnya. Pemuda yg agak
berlebihan kalo menurut gue.
M Bima, Salah satu
mahasiswa yg senang banget pake baju kondangan ke kampus. Mahasiswa ini berasal
dari daerah dimana singkong dan jagung merupakan makanan pokok didaerah itu.
Tekad belajarnya yg kuat untuk membangun kembali desanya pun sangat gue hargai,
tapi kadang-kadang remaja ini sering menutup diri ketika melihat teman-temannya
yg lain sedang kesusahan pada saat ujian. Itu salah satu sifat yg harus
diperbaikinya!
M Zulkifli, anak seorang
eksekutif muda yg punya penghasilan lebih dari 200rb per bulan. dari pasangan
pengusaha ini pintar sekali mencari celah tentang peluang bisnis didaerah
kampus. Otaknya yg penuh dengan gagasan cerdik tentang bagaimana menjadi orang
sukses juga sering menjadi salah satu alasan kenapa teman-teman suka nanya
masalah financial ama nih anak. Tapi sayang, sekarang dia lebih memilih beternak
lele dari pada kuliah.
I Gede Ketut Budi,
orang bali yg gue percaya bisa buat dosen jadi dongkol banget, penampilan
santainya yg cuek pada saat kuliah dikampus, sering membuat para dosen kesel
dan jengkel. Entah kenapa, tiap pertanyaan yg di ajukan ama dosen kgak pernah
ada yang bisa dijawab ama nih anak. Tapi penampilannya yg keliatan seperti
orang “cacat mental” menjadikan dia tidak begitu diperdulikan oleh para dosen.
M. Arda lebih
dikenal sebagai Mark Andrew. Benda
ini adalah satu-satunya maskot dari English Departement yang tersisa diangkatan
gue. Anak yg lebih mirip artis jepang daripada tempat sampah kampus ini
mendapat titel sebagai orang “terganteng” dijurusan gue. Kemampuannya memikat
hati wanita pun sudah tidak diragukan lagi. Gak heran kalo teman-teman yg lain
ngerasa iri bahwa nih anak bisa punya gebetan banyak. Dan gue gak tau susuk
jenis apa yang dia gunakan.
Destoprani brajannoto (@brajannoto), seorang mahasiswa yg punya kebiasaaan ngobrolin tentang
sempak dengan fotografi. Dia punya harapan biar teman-teman yg lain bisa
ngerasain gimana nyamannya pake sempak buatan tangan. Kegiatan dia dikampus pun
cuma begitu-begitu doang, seperti layaknya hewan yg ngerasa bosen dikandangin
mulu. Rambutnya yang kribo enjadi salah-satu daya tarik tersendiri bagi para
wanita. Walaupun tadinya gue sempat menganggap itu sebagai bulu ketek yang
salah gaul dan lebih memilih untuk tumbuh dikepalanya.
Akhirnya, kelar juga
ngenalin orang-orang koplak yang selama ini ada dalam kehidupan gue
bersuka-duka dikampus. Gue paham dan menerima kalo setiap individu diantara
mereka punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitupun gue, gue
bukanlah manusia yang diciptakan dengan kesempurnaan oleh tuhan yang maha
kuasa. Gue memang punya kelebihan dibidang tertentu, tapi gue sadar kalo
kekurangan gue lebih banyak di bidang yang lain. Setidaknya, orang-orang yang
udah gue sebutin nama-namanya diatas adalah mereka yang mampu mengisi dan
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang gue miliki. Pengertian, perhatian, dan
rasa persaudaraan yang tinggi udah mereka curahkan buat gue tanpa pernah
mengenal yang namanya “pamrih”.
Dulu, pada awalnya gue memang
menganggap mereka sebagai teman tapi sekarang kata-kata teman terlalu biasa
buat orang-orang hebat seperti mereka, gue akan menyebut mereka dengan sebutan
yang punya makna lebih jauh dari sekedar teman atau sahabat, gue sebut mereka
sebagai saudara.Ya, saudara punya makna yang lebih luas daripada teman. Kenapa?
Karna mereka selama ini selalu bisa menjadi sosok yang gue butuhkan dalam
setiap keadaan, mereka selalu bisa jadi sosok ayah, ibu, kakak, adek, dan sosok
lainnya disaat gue memang membutuhkan sosok-sosok itu. Gue pengen mereka tau
kalo gue mecintai mereka sebagai saudara dan berharap mereka akan tetap menjadi
sosok-sosok yang gue butuhkan gak cuma disaat gue ketawa lepas, tapi juga disaat
gue nangis di pojokan kamar untuk saat ini, dan disaat-saat mendatang. Gue
berharap Tuhan bakalan selalu menjadikan mereka saudara didalam setiap langkah
kehidupan yang gue buat. Finally, gua
tutup tulisan ini dengan sebuah ucapan terima kasih:
“Thank you brother, for
each color you gave to me to make my life more colorful”
*mata berkaca-kaca*
tulisan anda lumayan,,,lanjutkan menuliskan menulisnya....
BalasHapus